Pillow talk, Review Ibu Ihsaan

Kun

Pertanyaan apa yang lazim muncul ketika ada berita seseorang melahirkan? Ada yang mau bantu menyebutkan?

Kebanyakan pertanyaan berkutat pada jenis kelaminnya apa dan namanya siapa? Hmm…tapi belakangan ini beberapa ada yang bertanya “SC atau Normal”.

Pertanyaan tentang jenis kelamin dan bagaimana proses persalinan bisa dengan mantap saya jawab di hari H saya melahirkan, tapi tidak untuk nama. Saya dan suami masih belum sepakat perihal nama. Semua nama yang saya ajukan ditolak oleh suami, dengan alasan “Jangan dari huruf A ya bu!” ๐Ÿค”๐Ÿค”๐Ÿค” Lantas siapa ya nama anak kami?

Pertanyaan itu makin menjadi di hari kedua, terlebih dari keluarga saya. Suami pun semakin khusyuk memikirkan perihal ini. Hingga akhirnya pada hari Minggu malam suami menyampaikan usulan nama untuk saya setujui. KUN.

“Apa? Kun? Kok Kun sih yah?” Saat itu saya merasa nama itu ga keren, kok KUN sih. Kan bisa nama lainnya yang lebih gimana gitu. Suami pun menjelaskan kenapa dia memilih nama KUN. Beliau terinspirasi dari ayat Al-Quran “kun fayakun” yang artinya jadilah! maka terjadilah ia.

 Anak kedua kami lahir dengan begitu mudah. Lahir di Bidan. Suatu skenario yang tidak kami pikirkan sama sekali. Dari awal masa kehamilan, saya dan suami berpikir bahwa saya akan melahirkan di Rumah Sakit. titik. Tidak ada pemikiran bahwa saya akan melahirkan di rumah bersalin atau bidan. Memutuskan melahirkan di Bidan tidak cukup sederhana bagi saya. Sebelum akhirnya saya memutuskan dan meminta izin pada suami untuk melahirkan di Bidan, pikiran saya dihantui bagaimana kalau saya atau bayi saya mengalami kondisi medis yang genting? Saya kemudian teringat ujaran dari dosen saya yang menyarankan agar melahirkan di RS sebagai bentuk ikhtiar apabila kondisi gawat darurat. Pikiran saya juga dilintasi oleh bayangan wajah almarhumah kakak kelas saya yang meninggal karena tidak cepat mendapatkan penanganan medis ketika melahirkan di Bidan. Ada rasa takut mati hinggap di pikiran saya. Hingga akhirnya saya disadarkan bahwa kematian itu dekat dan bisa datang dengan cara yang tidak bisa sama sekali diprediksi. Siapa yang menjamin melahirkan di RS kita akan selamat ketika Allah menggariskan takdir mati? Saya pun istighfar dan memutuskan untuk lanjut dengan keputusan saya untuk melahirkan di Bidan.

Kembali lagi ke pemilihan nama Kun. Kun  menjadi do’a bagi saya dan suami agar anak kami kelak menjadi seorang yang optimis dan selalu mengingat bahwa Allah bersama prasangka hamba-Nya. Tidak ada yang bisa menghalangi ketika Allah sudah berkehendak. Apa yang Allah kehendaki pasti terjadi. Allah menciptakan segala sesuatu dengan kun, maka jadilah. Kurang lebih filosofinya seperti itu. Semoga yang baca bisa ikut memahami ya. ๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜‰

Nama lengkap Kun

Dua kata di belakang Kun terpilihlah nama Abdullah dan Kusumah. Saya menyetujui nama Kun ketika suami menyampaikan bahwa kelanjutan namanya adalah Abdullah. Dalam hadits disebutkan,
Dari Ibnu โ€˜Umar, Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam bersabda,

ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽุญูŽุจู‘ูŽ ุฃูŽุณู’ู…ูŽุงุฆููƒูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูˆูŽุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู

โ€œSesungguhnya nama kalian yang paling dicintai di sisi Allah adalah โ€˜Abdullah dan โ€˜Abdurrahman.โ€(HR. Muslim no. 2132)

Pada artikel rumaysho.com diuraikan mengapa nama Abdullah dan Abdurrahman memiliki keunggulan, antara lain:

๐ŸŒธNama ini mengandung sifat penghambaan yang khusus antara hamba dan Allah dibanding dengan nama-nama (yang bersandar pada asmaul husna) lainnya. Karena nama โ€˜Abdullah mengandung sifat ubudiyah (penghambaan dalam ibadah) dan ini hanya ada kaitannya antara Allah dan hamba. Begitu pula nama โ€˜Abdurrahman mengandung sifat ubudiyah (penghambaan) karena sifat Ar Rahman adalah sifat rahmat yang khusus antara hamba dan Allah.

๐ŸŒธNama berupa penghambaan yang terdapat dalam kedua nama tersebut dikhususkan dalam Al Qurโ€™an dari nama-nama terbaik lainnya. Semisal dapat ayat-ayat berikut,

ูˆูŽุฃูŽู†ู‘ูŽู‡ู ู„ูŽู…ู‘ูŽุง ู‚ูŽุงู…ูŽ ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽุฏู’ุนููˆู‡ู ูƒูŽุงุฏููˆุง ูŠูŽูƒููˆู†ููˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ู„ูุจูŽุฏู‹ุง

โ€œDan bahwasanya tatkala Abdullah (yaitu hamba Allah, Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.โ€ (QS. Al Jin: 19)

๐ŸŒธNabi shallallahu โ€˜alaihi wa sallam memberi nama pada anak pamannya (Al โ€˜Abbas) dengan nama Abdullah.

๐ŸŒธSekitar 300 sahabat Nabi memiliki nama Abdullah.

Begitu banyaknya keunggulan dalam nama Abdullah, ga mungkin saya untuk tidak menyetujuinya.

Semoga apa yang menjadi do’a kami dalam rangkaian namanya diijabah oleh Allah swt. Aamiin yaa robbal alamiin.

4 thoughts on “Kun”

  1. sama seperti saya mba, nama anak saya juga ga kekinian atau hitz gt haha, malah ada yg bilang namanya kampungan, tp gpp lah tak sy ambil hati, toh artinya juga bagus n Insya Allah jadi doa buat anak2

    Like

Leave a comment